Rabu, 28 Maret 2012

menemukan kembali

diantara semilir angin dedaunan menari mengikuti melodinya
membawa suasana hati jauh lebih dalam
membawa jiwa yang lelah untuk bisa tersenyum kembali
melodi angin membawa cinta untuk kembali merasakan dirinya
dirinya yang merasa telah lama hilang..

Disini, dirumput ini, didepan danau ini
aku melihat sebuah keindahan, sebuah kuasa,
sebuah perjalanan, sebuah proses, sebuah cinta,
sebuah cerita, sebuah senyum, sebuah tawa, dan sebuah tangis
semua ada diantara air yang bernyanyi mengikuti melodi angin yang mengiringinya
Disini aku menemukan sebuah harapan
untuk kembali menciptakan semangat,
semangat untuk berjalan dijalan yang sudah ditentukan sang Ilahi 

yang pernah ada (abadi)

Aku tak pernah merasa berjalan sendiri
Aku tak pernah merasa sepi
Walau kau tak lagi disampingku
Walau kau tak lagi ada untuk tersenyum padaku
Tapi jejakmu, tapi bayangmu tak pernah meninggalkanku sendiri
genggaman tanganmu, raut senyum diwajahmu,
kecupan dikeningku, bisikan kata cinta ditelingaku,
Mereka semua menemaniku
Walau ragamu tak lagi ada disisiku

Terima kasih kau meninggalkan bekas yang begitu indah
dan setia menemaniku dan membuat hari-hariku masih bisa tersenyum
walau tanpamu :)

Senin, 19 Maret 2012

dulu...

Ketika kata "cinta" berbisik ditelingaku waktu itu, dulu...
aku hanya bisa terdiam
terdiam bukan berarti tak akan membalas
membalas cinta yang kau bisikan
aku hanya mencari
mencari apa yang ada dalam dirimu untuk kucintai,
karena ku tak begitu mengenalmu, dulu...
ketika suatu proses berkata ia tak akan pernah berhenti 
maka aku pun tak akan pernah berhenti mencari apa yang ada dalam dirimu
hingga akhirnya kini ku menemukannya
menemukan sesuatu yang "abstrak" tiba-tiba muncul,
tiba-tiba hadir dalam hatiku yang menarik bisikan cinta yang kau beri, dulu...
ke"absurd"an ini memaksaku, memaksa diriku
untuk membalas kata darimu untuk mengatakan padamu bahwa "aku mencintaimu"
sesungguhnya aku tak tau apa yang ku rasakan
Tuhan memang Maha membolak-balikkan hati
mungkin kini kau telah lelah,
lelah untuk memberikan cinta...
Cinta yang tak kunjung ku tau kesungguhannya
Mungkin waktu telah berakhir untuk memberi kesempatan
kesempatan untuk ku bisa merasakan cinta darimu
Cinta yang berbalas dengan cinta
bukan cinta yang terhalang oleh apapun
apapun yang bisa mengakhirinya
akhir dari perasaan yang plinplan
berujung dengan tetesan airmata yang masih hangat
tapi tak bisa menghangatkan jiwa yang terpuruk sendiri disudut itu
sudut dalam kegelapan dengan lilin yang menari-nari mengejeknya
di keheningan malam yang menujuk hati dengan kesunyiannya...

Kamis, 08 Maret 2012

dibawah bulan purnama

dibawah bulan purnama aku masih merasa tenang
walau sebenarnya rasa rindu tak tertahan
hanya bisa menatapmu
membayangkanmu di terangnya bulan purnama itu
membayangkanmu tersenyum kepadaku
aku rindu, aku rindu, rinduuuuuuu

dibawah bulan purnama
aku hanya bisa berharap
berharap kau benar baik-baik saja tanpaku disisimu
berharap kau benar baik-baik saja disana yang jauh dariku
dibawah bulan purnama ku ingin kau
kuingin kau terjaga dalam terang
kuingin kau tetap hangat dalam angin malam

malam semakin larut
rasa merindu semakin menggebu
sungguh ku tak tau bagaimana melampiaskan rindu ini
ketika waktu tak juga mempertemukan
ketika jarak tak bisa sedekat saat kita bertemu, dulu...

kini ku hanya bisa berharap
bulan membawa dan meniringiku untuk memimpikan kau disisiku
ku yakin jika hanya sekedar mimpi
bulan mampu mengabulkan harapanku

teman setiaku ketika ku merasa sendiri
teman setiaku ketika ku merasa sepi
teman setiaku ketika ku merasa sunyi
teman setiaku ketika ku merasa gelap
teman setiaku ketika ku merasa terpuruk
terpuruk atas kerinduan
kerinduan yang tak berbatas
bulan, yaah hanya bulan yang menemaniku kala itu...

Rabu, 07 Maret 2012


Happy International Woman's Day 
I am proud to be a teenager who turned to the woman
Thanks God, I  U




tulisan diantara sudut keramaian malam itu...

Lihatlah...
ada lampu menyala...
disudut hening dalam keramaian
kita bercanda tawa merubah suasana
Kita menyelami cahaya
menebar rana pada setiap hati yang merana
"cinta" gumam lelaki di sudut itu
Ia kesepian barangkali
atau memimpikan kekasihnya yang telah berumai dengan Tuhannya
berbicara tentang cinta, kesepian dan lelaki pada sudut sana
tak sadarkan bahwa disatu sudut berlawanan itu
ada wanita bernasib sama
bisakah kita meminta Tuhan untuk memperkenalkan mereka
walau dalam sudut yang berbeda
Kutukan cinta, itu yang selalu mengganggu dibalik selimutnya, setiap malam
pernah Ia menjalin cinta dan memuja diujung sudutnya
tapi begitulah cinta umurnya tak lebih panjang dari satu hari
"kenapa?" Ia bertanya pada dirinya
ketika aku tersadar dikeheningan malam
yang sangat aku cintai, ternyata tak ada yang bernama "cinta sejati" diduniaku
dan memang tak ada yang bisa dijadikan pedoman untuk membuktikan
bahwa memang "cinta sejati" itu ada
ayah dan bunda ternyata bukan cinta...
aku semakin ragu dengan cinta
kadang aku berfikir kenapa Tuhan menciptakan cinta?
Ah, Tuhan mungkin yang memiliki cinta
Dia semakin suka ketika manusia-manusia bertebaran diatas alam raya
Tuhan menciptakan cinta didunia sebagai kedok
agar manusia dapat mengembangkan manusia dengan seks.
Ah, aku semakin ragu dengan cinta yang ada didunia
Apakah manusia mencintai agar bisa menikmati seks
Jika tidak, aku ingin ada orang yang menunjukkan kepadaku
cinta atas nama cinta, cinta atas apa saja
dalam otakku pasti tujuan mereka adalah seks
Ah, aku tak tau....
Aku meragukan cinta, bahwa cinta itu benar atas nama cinta
Apakah cinta dan air mata saling berhubungan?
lalu, canda tawa, senyum, apakah arti dari semua itu?
Apa yang bisa membuat berekspresi sedih, senang, kecewa, haru, 
menangis, tersenyum, marah, tertawa? apa itu?
sungguh aku tak bisa memahami
Apakah kita bisa memahami jawaban Tuhan atas pertanyaan yang kita ajukan?
Pemahaman dalam keheningan pun masih belum bisa membuat diriku yakin atas semua ini
Dan sampai kapankah kita terjebak dalam kenistaan dunia ini?
Malam semakin larut, aku juga semakin kehilangan diriku seperti senja yang kehilangan cahaya
semakin gelap saja. Apakah arti "aku" jika tak bisa merasakan cinta. "Absurd"
Cahaya lampu masih menyala...
Tetapi malam selau menemani kita dengan sepi suasananya, apalah arti lampu bila bulan pun lebih terang.






By: Armitha Seha dan Haris Suhud